Barang jasa, atau model bisnis yang ditawarkan pun semakin beragam. Kegiatan sales terbentang mulai dari menawarkan pakaian, produk asuransi, hingga penempatan iklan di media digital. Seorang sales bisa langsung menjual ke konsumen akhir (Business to Consumer atau B2C), bisa juga dari bisnis ke bisnis (Business to Business atau B2B). Iniadalah jenis pemasaran yang dilakukan dari mulut ke mulut. Maksudnya, calon konsumen mendapatkan informasi mengenai produk Anda dari konsumen Anda yang lain. Karena dari mulut ke mulut, jenis pemasaran ini biasanya dilakukan secara langsung, tanpa media apa pun. 2. Public Relation Marketing (PR Marketing) 2 Mulai Lakukan Riset Produk. Melakukan riset produk bisa menggunakan cara analisis kompetitif dan komparatif. Tujuan dari analisa ini adalah mengetahui potensi bisnis produk terhadap beberapa produk yang sudah ada di pasaran. Bisnis di marketplace sangatlah transparan sehingga bisa kita langsung cek trend produk produk terlaris dengan jelas. MenurutLighter Capital, riset konsumen adalah praktik untuk mengidentifikasi perilaku, preferensi, motivasi dari pelanggan dalam membeli suatu produk atau layanan yang ditawarkan. Praktik ini biasanya juga disebut sebagai consumer research dan merupakan bagian dari market research. Dilansirdari Encyclopedia Britannica, tempat pertama pelanggan mencari informasi bisnis sebelum memutuskan membeli sesuatu disebut search engine marketing. Facebook Twitter LinkedIn Tumblr Pinterest Reddit VKontakte Share via Email Print 3 Model Pengembangan Berorientasi Pemakaian Ulang (Reuse-oriented software engineering) Metode pengembangan yang berorientasi pemakaian ulang ini bergantung pada sejumlah besar komponen perangkat lunak yang dapat didaur ulang, yang bisa didapat, dan beberapa kerangka kerja integrasi untuk komponen-komponen ini. Analisis komponen. Adabanyak keunggulan dari strategi pemasaran online dengan memanfaatkan internet marketing, antara lain: Pemasaran melalui internet mampu menjangkau calon pelanggan potensial dengan tanpa batasan ruang dan waktu. Internet bisa diakses selama 24 jam non stop dari berbagai penjuru dunia tanpa mengenal batas wilayah sebuah negara. PerubahanKonten yang Cepat. 6. Multiple-choice 1 minute 5 pts Q. Keuntungan konsumen dalam pemasaran online salah satunya adalah kemudahan dalam memperoleh informasi mengenai produk yang mereka cari dengan mengetikkan sebuah kata kunci tertentu pada sebuah perangkat lunak layanan internet yang disebut. Secaraumum terdapat 2 (dua) cara yaitu; Referral dan Non-Referral, apa yang dimaksud dengan kedua hal tersebut?. Referral adalah mencari prospek dengan memanfaatkan pelanggan yang puas dengan produk/jasa yang kita tawarkan, dengan kata lain pelanggan yang tidak/belum puas dengan produk/jasa kita tidak dapat kita mintai bantuannya. AYxuRaH. Anda mungkin sudah tahu bahwa bisnis eCommerce sedang mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Bisnis ini pun sudah sering kami bahas sebagai salah satu cara terbaik mendapatkan uang dari internet. Tapi, untuk memulainya Anda perlu melakukan riset produk yang laris dijual online. Layaknya bisnis lain, rencana bisnis sangat penting supaya segalanya berjalan lancar, apalagi kalau Anda berniat menjual produk yang masih kurang populer. Dengan langkah awal yang tepat, perjalanan berikutnya pasti akan lebih mulus dan lancar. Itu sebabnya, kami akan berikan panduan riset produk untuk menemukan produk yang tepat, hingga mengembangkan bisnis online Anda. Yuk, langsung saja simak 7 tips berikut dan segera temukan produk untuk jualan online tahun ini. 1. Temukan passion Ketika Anda melakukan suatu aktivitas yang sesuai passion, segalanya akan terasa lebih mudah dan menyenangkan. Bekerja berjam-jam pun tidak akan terasa melelahkan karena Anda bisa menikmatinya. Jadi, semisal Anda ingin membuat website eCommerce tapi tidak tahu mesti mulai dari mana, bagaimana kalau mulai dengan mencari aktivitas atau hal yang Anda sukai? Contohnya, Anda suka makan pizza. Dengan melakukan sedikit riset seperti asal usul pizza, cara pembuatannya, atau modal yang diperlukan, siapa tahu ini bisa jadi kunci sukses Anda. Awali dengan hobi Dalam melakukan riset, gunakan kreativitas untuk menemukan ide-ide baru dan unik. Tidak perlu ragu atau takut, pokoknya tuangkan saja segala ide yang muncul di pikiran Anda. Mulailah dengan menuliskan hal-hal yang sedang Anda gemari, dan kembangkan sebagai kerangka riset produk. Pertimbangkan ilmu yang pernah Anda pelajari, karier sebelumnya, penghargaan ketika di masa sekolah, atau bahkan berita yang terus terngiang di kepala. Selain itu, pikirkan juga aktivitas yang sering Anda lakukan untuk mengisi waktu luang Kalau Anda ahli membuat sesuai yang bisa dinikmati orang lain, seperti kue, cokelat, atau kartu ucapan, sanggupkah Anda membuatnya dalam jumlah banyak? Saat berbelanja, adakah produk yang sering Anda butuhkan tapi tidak tersedia di mana-mana? Tuliskan daftar produk tersebut. Sudah ada penjual produk yang Anda inginkan atau butuhkan, tapi rasanya kurang memuaskan? Kalau kebetulan Anda mampu membuat dan mendesainnya sendiri, jadikan saja sebagai bisnis. Fokus pada personal value Merasa buntu saat mencari peluang bisnis sesuai hobi? Mungkin sekarang saatnya memikirkan produk, skill, atau hal lainnya yang menginspirasi Anda. Adakah yang terlintas di kepala? Dengan sedikit kreativitas dan riset, ide untuk membuka toko online pasti akan muncul seiring waktu. Temukan personal value Anda dengan menjawab pertanyaan berikut Bisakah professional skill yang Anda miliki menciptakan produk baru? Adakah teman Anda yang bisa diajak bekerja sama? Biasanya, orang yang pandai berhitung kerap dicari sebagai rekan bisnis. Adakah masalah yang ingin Anda bantu selesaikan? Jangan ragu untuk melibatkan berbagai faktor dalam melakukan riset produk. Pertimbangkan keahlian dan personal value yang Anda miliki, lalu pikirkan cara mengombinasikan keduanya untuk berbisnis. Sebagai contoh, LastObject dirintis sebagai kampanye Kickstarter oleh tiga orang yang memiliki satu tujuan bersama mengubah produk sekali pakai menjadi produk reusable. Memiliki background dalam bidang desain, para founder menciptakan satu produk inovatif yang memiliki tampilan apik, bermanfaat, dan juga berhasil membentuk tren “word of mouth”. Penelitian pun menemukan adanya permintaan dari pasar untuk produk sustainable atau ramah lingkungan, sehingga membuka peluang besar bagi mereka untuk mengubah passion dan skillnya menjadi bisnis. 2. Gunakan media sosial Sudah menemukan bisnis yang sesuai personal value atau passion? Selamat! Itu artinya Anda berhasil melalui tantangan pertama. Dengan langkah yang tepat, platform sosial seperti Instagram, Pinterest, dan Reddit bisa memberikan inspirasi produk, bahkan yang tidak pernah terpikirkan oleh Anda sebelumnya. Hashtag trending Simak postingan dan kolom komentar di media sosial untuk mencari tahu produk yang sedang hangat diperbincangkan. Teknik riset produk yang satu ini mungkin terdengar sepele, tapi asalkan dilakukan dengan sungguh-sungguh Anda bisa menemukan informasi berharga! Menelusuri trending merupakan cara mudah mencari ide produk dan memperkirakan permintaan pasar. Anda pun bisa mengumpulkan informasi seputar tren terbaru, atau bahkan produk yang sedang dicari-cari banyak orang. Reddit Pastikan Anda tidak melewatkan Reddit ketika melakukan riset produk terlaris. Dengan ratusan ribu forum dan komunitas di dalamnya, website ini bisa membantu Anda mengamati pendapat orang-orang tentang industri atau produk apa pun. Inilah beberapa forum yang bisa Anda kunjungi untuk riset produk dan pasar Forum Buy it for Life berisi ulasan pribadi dan jujur dari pengguna yang pernah membeli produk-produk terbaik dan ingin berbagi pengalaman positif. Mungkin Anda akan menjumpai produk membosankan seperti termos berusia 23 tahun, tapi setidaknya Anda bisa mencari tahu barang yang diinginkan, dibutuhkan, atau disukai orang lain. Forum Find it on Amazon. Kalau di forum ini, Anda bisa melihat permintaan produk yang sebenarnya. Di sini pengguna bisa meminta bantuan orang lain untuk menemukan produk yang dicari di Amazon. Manfaatkanlah sebagai cara mencari produk yang sedang trend sekaligus mempromosikan produk yang Anda tawarkan. Instagram Salah satu platform terbaik untuk mencari produk terlaris, Instagram memperlihatkan produk yang digunakan orang-orang secara real-time. Untuk riset produk, rajin-rajinlah scrolling Halaman “Explore”. Dengan menekan ikon kaca pembesar, Anda akan disuguhkan beraneka macam rekomendasi konten. Pilih opsi “shop” untuk melihat produk yang sedang banyak dijual dan dipasarkan, lalu temukan tren yang bisa Anda masuki. Hashtag. Di Instagram, hashtag adalah kosakata atau frasa yang digunakan untuk mengelompokkan atau mempromosikan postingan. Hashtag juga bisa menjadi cara riset produk, dengan menggunakan website seperti hashtagsforlikes untuk mencari hashtag populer terkait kategori tertentu. Pinterest Pinterest menghadirkan jutaan inspirasi dan ide kreatif ke dalam genggaman Anda. Mengusung konsep pinboard virtual, website ini disebut-sebut sebagai media sosial paling aesthetically pleasing atau menarik secara visual di antara lainnya. Anda pun bisa menggunakan Pinterest untuk berburu inspirasi produk terlaris dengan cara berikut Cari tahu produk yang paling banyak diupload ulang atau re-pin. Misalnya, Anda hendak menjual aksesori wanita. Ketika riset produk di Pinterest, perhatikan gambar-gambar yang memiliki jumlah re-pin terbanyak agar Anda bisa tahu desain atau jenis aksesori yang paling banyak digemari. Intip laporan tren Pinterest yang diperbarui setiap tahunnya. Bisa diakses siapa saja, laporan ini memberikan prediksi mendetail tentang tren selama setahun mendatang, yang diambil dari statistik istilah pencarian di website ini. 3. Survei produk terlaris di platform lain Kalau saat ini Anda sudah menemukan beberapa produk yang sekiranya cocok, tips kali ini berguna untuk menganalisis potensi pasar. Tapi, tidak perlu khawatir kalau belum menemukannya karena pada tahap ini Anda juga bisa menggali inspirasi produk baru. Dengan menelusuri marketplace online, Anda bisa menemukan produk paling laris di pasaran, memeriksa tingkat persaingan, serta mengidentifikasi kelemahan kompetitor. Telusuri halaman produk best seller Nah, setelah menjelajahi media sosial, sekarang waktunya riset produk di marketplace terbesar seperti Amazon, eBay, dan Alibaba. Di sinilah Anda bisa mendapatkan insight tentang kebiasaan belanja para pelanggan. Kalau sudah menemukan kategori produk yang menarik, carilah produk-produk terlaris di halaman best seller. Halaman berikut ini bisa memberikan informasi yang Anda butuhkan secara terperinci Daftar Amazon’s Hot New Releases, Movers and Shakers, dan Most Wished For yang diperbarui setiap hari. Temukan produk terlaris dalam sekejap. Tool untuk bisnis di Seller Center eBay. Dirancang khusus untuk calon penjual, bagian “cara berjualan” di website marketplace ini membantu Anda melihat demand terkini hanya dalam beberapa langkah mudah. Daftar Top Ranking Product Alibaba. Marketplace raksasa untuk para supplier dan pedagang grosir, website ini membuat peringkat produk terlaris per kategori yang terus diperbarui. Coba lihat produk apa saja yang dibeli bisnis lain untuk dijual online. Jangan lupa juga untuk riset produk yang dijual berbagai bisnis kecil. Meski tidak memiliki insight selengkap marketplace populer, brand kecil kadang bisa memberikan lebih banyak inspirasi bagi Anda. Mulailah dengan brand favorit atau brand yang produknya ada dalam wishlist Anda. Setelah menemukan produk yang akan dijual, catat sebanyak mungkin brand yang menurut Anda akan menjadi kompetitor dalam hal harga, variasi produk, dan gaya. Baca ulasan Ulasan negatif memang tidak enak dibaca. Tapi, ada banyak pelajaran yang bisa Anda petik demi menjalankan bisnis yang sukses. Baca ulasan dari pembeli di berbagai marketplace online. Feedback mereka akan sangat berguna untuk menyempurnakan suatu produk. Inilah kesempatan Anda untuk menghadirkan produk yang lebih baik dan mulai berjualan. Di sisi lain, rating tinggi juga bisa membantu Anda menemukan ide produk. Gunakan filter rating di website seperti Amazon. Anda bisa memfilter berdasarkan ulasan rata-rata pelanggan. Etsy. Pembeli bisa melihat dan memberikan rating untuk penjual, serta barang dagangannya. Google. Berguna untuk melihat ulasan atau rating suatu bisnis secara keseluruhan. Selain itu, masih ada berbagai cara lain untuk berburu ulasan. Cara termudahnya adalah menggunakan Google Search untuk melihat apakah produk yang Anda minati muncul di ulasan blog atau majalah. Tapi, pastikan Anda tidak menerima ulasan tersebut mentah-mentah. Tidak sedikit brand yang membayar tinggi para blogger, majalah, atau reviewer lainnya untuk menuliskan ulasan positif. Kabar baiknya, ulasan bersponsor ini diatur cukup ketat oleh undang-undang periklanan. Jadi, jangan ragu untuk menggunakan metode ini untuk mencari audiens bagi produk Anda. 4. Lakukan riset keyword Sampai sini Anda mungkin sudah mantap dengan suatu produk. Tapi, bagaimana caranya tahu ada orang di luar sana yang ingin membelinya? Baik Anda akan berbisnis sesuai passion atau mengikuti tren terbaru, riset kata kunci atau keyword research sangatlah penting. Setiap pengusaha visioner perlu menggunakan fungsi penelusuran keyword sebagai langkah pertama mencari barang yang bisa dijual. Cara ini penting untuk memperkirakan permintaan produk dan akan menghemat waktu Anda di masa mendatang. Detail teknis Riset keyword bukan hal yang bisa dipahami dan dikuasai dalam semalam. Karena itulah, untuk memudahkan Anda, kami juga menulis panduan lengkap cara riset keyword akurat di internet. Kalau optimasi mesin pencari berguna untuk mendatangkan traffic dan strategi pemasaran website, riset keyword perlu dilakukan sebagai bagian dari riset produk. Google Adwords Sudah menemukan produk yang akan dijual? Gunakan Adwords untuk memperkirakan biaya terkait produk dan menempatkan iklan di tempat terbaik. Tapi, kalau Anda masih mencari ide produk, optimalkan tool ini dengan Membuat daftar keyword yang menurut Anda akan digunakan calon pelanggan untuk mencari produk atau toko Anda. Buatlah daftar yang sedetail dan seefektif mungkin. Pikirkan juga berbagai variasi kata kunci. Misalnya, Anda akan menjual nail kit, maka masukkan juga kata kunci “cara menggunakan gel nail polish”. Menggunakan keyword planner. Jalankan uji coba kampanye pemasaran dan gunakan fitur Discover New Keywords. Lihatlah opsi yang muncul untuk memperluas jangkauan, dan klik Get Search Volume and Forecast untuk melihat seberapa sering suatu produk dicari di internet. Jungle Scout Salah satu platform yang didesain sebagai tool riset produk bagi calon penjual di Amazon, Jungle Scout bisa memberikan insight penting seputar produk yang ingin Anda jual Gunakan tab Niche Hunter. Dengan fungsi pencarian ini, Anda bisa melihat tingkat persaingan pasar untuk suatu produk. Cukup masukkan beberapa keyword relevan dan cari tahu apakah produk tersebut layak dijadikan sebagai bisnis. Instal produk Jungle Scout, Extension, untuk mencari pasar bagi produk yang baru Anda temukan menggunakan platform ini. Setelah Anda mencari produk di Amazon, Extension akan menampilkan tingkat penjualan, harga rata-rata, dan tingkat permintaan. Platform sosial Kembali lagi ke pembahasan seputar platform sosial. Kalau Anda belum siap menjalankan kampanye pemasaran besar-besaran, website yang mengusung konsep forum diskusi dan berbagi video juga bisa dimanfaatkan. Meski hasil yang diberikan kurang spesifik dan tidak dilengkapi data sebanyak software khusus riset keyword, platform sosial bisa memberi Anda inspirasi produk dengan cepat YouTube. Setiap harinya, rata-rata 5 miliar video diputar di YouTube dari seluruh dunia. Sebagian besar di antaranya adalah video panduan dan ulasan produk baru. Reddit. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, Reddit bisa menjadi tool riset produk yang berguna. Siapkan daftar keyword yang ingin dicari, dan kunjungi kembali forum Find it on Amazon. 5. Pahami logistik Coba bayangkan. Anda sudah menghabiskan waktu berjam-jam melakukan riset produk, membuat website yang indah, dan mempelajari optimasi keyword. Anda juga sudah menyetok produk dan menyiapkan satu ruang kosong atau gudang untuk menyimpannya. Online presence Anda pun sudah dibangun begitu kuat, dan produk terjual setiap menitnya. Kemudian, Anda memesan lebih banyak stok produk untuk memenuhi permintaan dan gudang penyimpanan mulai penuh. Tiba-tiba, jumlah permintaan menurun dan produk Anda tidak terjual sebanyak bulan lalu. Melihat tumpukan produk tidak laku di gudang, Anda bertanya-tanya, di manakah letak kesalahannya? Pilih model bisnis Memahami logistik yang tepat penting dilakukan saat riset produk. Selain mencari tahu biaya dan hal-hal teknis, memetakan product journey juga bisa menjadi faktor penentu produk yang nantinya akan dijual. Pertimbangkan semua opsi yang tersedia bagi Anda sebagai pemilik usaha. Berikut ini beberapa di antaranya Memproduksi barang sendiri. Cocok untuk pekerjaan sampingan dan orang-orang yang hanya ingin menjual produk dalam jumlah kecil. Perluas jangkauan bisnis dengan berjualan di marketplace seperti Etsy selain di website sendiri. Menyimpan stok barang sendiri. Pantau dan kelola semua produk yang dijual, dan bekerja samalah dengan fasilitas gudang distribusi. Anda bisa mengawasi setiap proses penjualan. Menjadi dropshipper. Dengan sistem bisnis modern ini, Anda tidak perlu lagi repot menyimpan stok produk sendiri. Langsung saja pilih produk yang ingin dijual dari supplier ke pelanggan. Meski terdengar menarik, Anda tetap harus menimbang kelebihan dan kekurangan bisnis dropship. Kelebihannya sudah jelas, mulai berjualan jadi lebih mudah, biaya overhead dan komitmen rendah, dan pilihan produk Anda pun tidak terbatas. Nah, kekurangannya adalah kemungkinan terjadinya masalah dengan supply chain. Nantinya Anda sendiri yang harus meng-handle keluhan pelanggan meski kesalahan ada di pihak lain. Mencari produk niche dan peluang unggul dari kompetitor pun cukup sulit. Jadi, profit margin Anda bisa saja lebih rendah. Rencanakan sejak awal Selama bisnis berjalan, mempertahankan profit margin akan menjadi pekerjaan Anda setiap saat. Karena itu, buatlah rencana sejak awal Anda melakukan riset produk. Pikirkan hal-hal yang bisa direncanakan mulai dari sekarang, seperti produk apa saja yang bisa dijual dan estimasi return on investment berdasarkan variabel berikut Waktu yang dihabiskan untuk mencari atau memproduksi barang. Misalnya, Anda akan menjual lukisan karya sendiri. Setelah melukisnya selama satu minggu, berapa total biaya yang sudah dikeluarkan? Kemungkinan lebih besar daripada membelinya dari supplier. Jumlah pesanan. Biasanya, harga suatu produk akan menurun seiring meningkatnya jumlah yang Anda beli. Cari tahu nilai produk yang ingin Anda jual. Apakah mungkin Anda membeli terlalu banyak sampai harga jualnya menurun, atau membeli terlalu mahal hanya untuk segelintir produk? Pendanaan dan bantuan. Bisnis furnitur perlu banyak biaya dan tenaga. Perlukah merekrut orang lain untuk menjualnya? Pastikan Anda punya cukup modal untuk menutupnya. Sekarang, buka kembali daftar calon kompetitor Anda. Kalau sudah punya perkiraan biaya produk, cari tahu harga jual produk serupa yang ditetapkan oleh kompetitor. Dengan begitu, Anda bisa menghindari menetapkan harga produk yang lebih tinggi dari pasaran, sekaligus melihat apakah produk sudah terlalu banyak dijual. Kalau menawarkan harga yang lebih rendah dari kompetitor hanya akan membuat rugi, mungkin sebaiknya Anda memilih produk lainnya. 6. Lakukan uji coba Tahapan ini seringkali terlewatkan saat melakukan riset produk. Meski Anda menjalankan bisnis secara online, Anda tetap harus memastikan produk fisik yang dijual sudah memenuhi standar. Fungsi dan kegunaan Ada berbagai cara yang bisa Anda lakukan untuk menguji produk. Beberapa di antaranya adalah menggunakan produk dengan cara yang berpotensi merusaknya, dan menjualnya langsung ke pasaran untuk melihat apakah produk bisa memberikan solusi nyata. Untuk Anda yang masih pemula, cukup uji satu produk lebih dulu. Gunakan metode yang menurut Anda paling efektif, tapi tidak memerlukan banyak biaya. Uji produk Anda mungkin sudah memikirkan produk yang diinginkan target pasar. Tapi, ada baiknya menyetok produk sesuai keinginan Anda sendiri. Dengan menikmati produk yang Anda jual sendiri dan menunjukannya kepada calon pelanggan, ini akan memperkuat citra brand Anda. Pemasaran pun jadi lebih mudah dilakukan karena Anda sudah tahu betul cara menggunakan dan menikmati produk. Pesan sampel produk. Kalau Anda sudah memiliki website eCommerce yang siap dioperasikan, biasanya supplier akan lebih yakin untuk memberikan barang gratis atau sampel produk. Gunakan dan sempurnakan. Apakah produk sebagus ekspektasi Anda setelah melihat fotonya? Coba gunakan selama beberapa saat, dan lihat apakah ada ide produk baru yang muncul atau ada desain yang sekiranya bisa Anda ubah. Yakinlah bahwa akan ada orang lain yang ingin membelinya. Uji pasar Selama mencari ide produk terbaik, kemungkinan besar target pasar akan menjadi salah satu prioritas utama atau penentu batasan pencarian Anda. Teruslah berkomunikasi dengan orang lain dan minta feedback sebanyak-banyaknya. Feedback ini nantinya bisa menjadi pertimbangan dalam memilih produk yang harus dijual dan potensi pasar produk tersebut Jalankan kampanye iklan. Sudah siap berjualan? Sekarang Anda bisa coba jalankan kampanye iklan dengan Google Adworks untuk mengetahui tingkat konversi website. Jual produk trial. Buat database kecil orang-orang yang ingin mencoba produk Anda. Pastikan website sudah siap diakses dan pilihan produk sudah diunggah. Kemudian, perhatikan interaksi pengunjung dengan toko Anda dan lihat produk yang paling laris. Jangan lupa untuk mengirim survei setelahnya. Uji pengiriman Lakukan uji coba pengiriman pesanan dengan beberapa jasa logistik sebelum Anda memilih salah satu yang terbaik. Dengan begitu, Anda bisa memprediksi apakah perlu bantuan orang lain untuk mengurus pengiriman, atau estimasi waktu dropshipping. Meski Anda tidak berencana menerapkan sistem pemrosesan pesanan ini, tidak ada salahnya kok uji coba sebagai dropshipper. Siapa tahu sistem dropship lebih cocok untuk Anda. Menawarkan lebih banyak produk trial. Selain membantu menekan biaya overhead dan modal awal, sistem dropship juga memungkinkan Anda memasarkan beraneka macam produk sekaligus. Ini sangat membantu kalau Anda belum memilih satu kategori produk yang ingin ditekuni. Terus lakukan uji coba. Produk yang dijual kurang laris? Bersihkan website dan jual produk yang berbeda. Karena Anda belum menyetok produk, manfaatkan sistem dropship untuk mencari tahu produk yang benar-benar dibutuhkan pelanggan. 7. Periksa demand di pasar Pemasaran efektif adalah kunci keberhasilan setiap toko online. Itulah sebabnya produk Anda harus bisa dipasarkan dengan mudah. Fokuskan riset produk untuk menemukan produk unik dan menarik. Atau, kalau ingin lebih praktis Anda juga bisa menjual produk yang sedang banyak dicari di marketplace seperti Amazon. Kedua cara ini bisa saja gagal. Karena itu, pastikan produk tidak menyasar niche yang terlalu spesifik, atau bahkan sudah terlalu banyak dijual di internet. Cari di Google Di samping semua cara riset produk yang begitu teknis, sekadar browsing di Google juga bisa menjadi cara mencari produk yang sedang trend. Cara sederhana ini bisa memprediksi masa depan bisnis Anda. Pastinya Anda hanya ingin menjual produk yang memiliki potensi pasar, bukan? Sistem dropship memang memudahkan Anda beralih dari satu pasar ke pasar lainnya. Tapi, idealnya Anda tidak perlu sering-sering mengganti produk yang dijual. Cobalah tips berikut ini Gunakan Google Trends. Cari tahu seberapa cepat permintaan suatu produk akan memuncak dan menurun. Gunakan tool ini untuk mempelajari pertumbuhan pasar, bukan untuk riset keyword. Baca kembali langkah 4 untuk penjelasan lengkapnya. Survei riset pasar untuk dapatkan insight. Informasi ini bisa Anda gunakan untuk meninjau prediksi pertumbuhan kategori produk tertentu. Dengarkan opini dari orang-orang terdekat. Buat survei kecil-kecilan untuk menanyakan kebiasaan belanja teman, keluarga, atau orang lain. Meski cukup simpel, cara ini efektif untuk mendapatkan hasil yang bisa mendukung riset Anda. Buat daftar calon kompetitor dan cari tahu strategi pemasaran yang mereka jalankan. Sebagai langkah awal, perhatikan hasil penelusuran teratas di Google ketika Anda mencari produk. Manfaatkan website seperti Ahrefs untuk menemukan data yang diperlukan. Cari tahu informasi seperti backlink yang digunakan brand favorit Anda untuk memasarkan produknya. Ingat, selain menemukan kelebihan kompetitor bisnis, pencarian di Google juga bisa mengungkap celah dalam strateginya yang bisa Anda manfaatkan. Bekerja sama dengan influencer Satu langkah penting untuk memperkuat strategi pemasaran adalah bekerja sama dengan influencer yang berhubungan dengan area produk Anda. Mulai gandeng influencer sejak melakukan riset produk agar Anda terbiasa bekerja sama dengan mereka di masa mendatang. Tidak sedikit influencer yang setuju mengiklankan produk apa pun asalkan dibayar. Karena itu, Anda harus selektif dengan memilih mereka yang konsisten membicarakan satu kategori produk atau niche saja Pastikan niche tidak terlalu spesifik. Ini akan memastikan produk yang akan dijual memiliki potensi pasar. Cari melalui hashtag di Instagram atau menelusuri produk dilengkapi kata kunci seperti “Tanya Jawab” atau “saran” di Google. Pastikan juga Anda tidak memasuki pasar yang terlalu ketat persaingannya. Kalau suatu produk menampilkan jutaan hasil pencarian, itu bisa jadi pertanda bahwa produk tersebut sudah terlalu umum. Temukan endorser profesional. Anda bisa gunakan tool online seperti Heepsy untuk mencari influencer, analisis authenticity, bahkan demografis audiensnya. Mulailah mengikuti sejumlah influencer terkenal di media sosial yang relevan dengan kategori produk Anda. Cara ini juga membantu Anda mencari tahu daya jual dan estetika produk yang diminati. Anda bisa menganalisis seberapa sering orang-orang memposting produk tertentu, memeriksa popularitas setiap postingan, dan mencari tahu apakah audiens akan memahami produk yang hendak dijual. Kalau tidak berhasil, kemungkinan besar produk terlalu spesifik, terlalu umum, atau topiknya membosankan bagi Anda. Segera unfollow dan cari influencer lain yang lebih tepat. Consumer Decision Making merupakan bagian proses yang dilalui konsumen dalam memutuskan produk yang akan dibeli. Proses ini dimulai dari pengenalan masalah, pencarian informasi produk, evaluasi alternatif, pengembalian keputusan dan evaluasi pasca pembelian. Setiap tahapan pada proses customer decision making tersebut sangat penting. Oleh karena itu, sebuah bisnis harus bisa memberikan pelayanan terbaik pada setiap tahapan untuk mempengaruhi pelanggan membeli produk Anda. Lalu apa saja tahapanya? dan faktor yang mempengaruhi keputusan pelanggan untuk membeli? temukan jawabanya selengkapnya pada artikel dibawah ini. Apa itu Consumer Decision Making? Consumer Decision Making atau pengambilan keputusan konsumen adalah proses membuat pilihanyang dilakukan pelanggan dengan mengidentifikasi, mengumpulkan informasi, dan menilai resolusi alternatif. Perusahaan dapat membantu konsumen membuat keputusan bijaksana dengan membuatnya lebih sederhana melalui informasi yang relevan dan menawarkan beberapa alternatif. Namun sebelum itu, proses pengambilan keputusan konsumen perlu bisnis pelajari. Sebab hal ini akan membantu bisnis memahami kebutuhan atau keinginan konsumen. Misalnya mengapa akhirnya seseorang memutuskan untuk membeli sesuatu serta mengapa brand tersebut yang menjadi pilihan memiliki latar belakang pengambilan keputusan yang cukup panjang. Hasil riset tersebut dapat dijadikan bahan menyusun strategi pemasaran dan penjualan yang lebih efektif kedepannya. 3 Jenis Consumer Decision Making Menurut Theory of Buyer Behavior oleh John Howard dan Jagdish Sheth ada 3 jenis customer decision making, yaitu sebagai berikut – Extensive Problem Solving EPS EPS merupakan kondisi ketika konsumen menemukan adanya kategori produk baru atau ingin membeli produk yang tidak terlalu diketahuinya sebelumnya. EPS juga mewakili kondisi di mana calon konsumen ingin membeli produk yang tergolong mahal. Kurangnya pemahaman dan pengalaman mengenai produk inilah yang membuat kurang dipertimbangkan untuk melakukan pembelian. Pada kondisi ini, para calon konsumen akan menghabiskan banyak waktu untuk mencari informasi dan standar terbaik untuk menentukan pilihan. Kondisi ini membuat para calon konsumen merasa tidak yakin dan tak jarang kebingungan dengan berbagai pilihan yang ada. Proses pembelian ini masih akan memakan waktu yang lama, seperti saat melakukan pembelian rumah atau mobil. – Limited Problem Solving LPS Pada kondisi LPS, calon customer sudah memiliki pandangan yang jelas akan apa yang diinginkannya dari suatu produk sehingga sudah tercipta kriteria decision making pembelian. Biasanya, calon konsumen LPS pernah memiliki pengalaman soal produk yang akan dibeli dan sudah mengetahui cukup informasi mengenai produknya. Meski sudah tahu, kebanyakan calon konsumen di level ini masih sulit memutuskan apa model atau merek yang sebaiknya dipilih dan mana yang paling memenuhi kebutuhannya. Pencarian informasi yang dilakukan oleh calon konsumen akan lebih sedikit daripada di kondisi pertama. Calon konsumen akan melakukan perbandingan produk untuk menentukan brand terbaik, lalu segera melakukan pembelian, tidak memakan waktu yang lama seperti pada proses EPS. Kondisi ini banyak dialami pada proses pembelian kosmetik atau baju. – Routinized Response Behavior RRB Pembelian dengan proses RRB ini sudah terjadi hampir setiap hari tanpa ada pertimbangan panjang. Biasanya, decision making yang demikian terjadi untuk produk-produk jenis fast-moving atau produk kemasan yang sudah dikenal dengan baik dan sering digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen. Konsumen sudah tahu brand mana yang akan dipilihnya dan langsung mengadakan pembelian karena sudah bersifat rutinitas. Akhirnya, penawaran menarik dari brand pesaing pun tidak akan dipertimbangkan oleh konsumen pada proses ini. Saya Mau Coba Gratis Qontak Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Qontak Sekarang! 5 Tahapan Proses Consumer Decision Making? 1. Pengenalan Brand Awareness Tahap pengenalan kebutuhan dalam proses pengambilan keputusan pelanggan dimulai ketika mereka menyadari suatu kebutuhan. Kebutuhan muncul karena dua alasan Internal Stimuli, biasanya merupakan kebutuhan fisiologis atau emosional, seperti lapar, haus, sakit, mengantuk, sedih, cemburu, dll. External Stimuli, seperti iklan, bau makanan enak, dll. Bahkan jika penyebab utamanya adalah ego, pada tingkat yang paling dasar, hampir semua pembelian didorong oleh faktor emosional. Penyebab stimuli ini bisa karena faktor sosial ingin terlihat keren dan berpakaian bagus atau fungsional membutuhkan komputer yang lebih baik untuk melakukan pekerjaan lebih efektif. Tapi bagaimana Anda bisa mempengaruhi konsumen pada tahap ini? Karena stimulus internal berasal dari dalam dan mencakup impuls dasar seperti rasa lapar atau perubahan gaya hidup. Oleh karena itu, Anda perlu fokuskan upaya penjualan dan pemasaran pada stimulus eksternal. Cara yang bisa Anda lakukan untuk membangun kesadaran awareness adalah dengan mengembangkan kampanye brand yang komprehensif diberbagai saluran komunikasi. Dimana konsumen yang terhubung dengan Anda melalui saluran tersebut dapat mengenal Anda dan mempercayai Anda. Contoh Saat memasuki musim penghujan sebagian orang membutuhkan jaket untuk menghangatkan diri. Maka sebagai produsen jaket, Anda harus memanfaatkan momen musim hujan dengan gencar melakukan promosi melalui iklan dan lainnya. 2. Mencari Informasi Research Segera setelah pelanggan mengenali kebutuhan dan mulai mencari jawaban, kemana mereka mencari jawaban? Google! Contoh pelanggan A ingin membeli ponsel terbaru Sekarang pelanggan A telah menyadari kebutuhan untuk mendapatkan ponsel baru, saatnya mencari solusi untuk masalahnya. Pada tahap ini, Anda harus terlihat oleh pelanggan yang mencari jawaban. Berikut adalah beberapa keyword yang mungkin pelanggan A cari Ponsel terbaik 2022 Apa ponsel gaming terbaik 2022? Maka tugas Anda sebagai pengusaha adalah memberi calon pelanggan akses ke informasi yang mereka inginkan, dengan harapan mereka memutuskan untuk membeli produk atau layanan Anda. Buat berbagai jenis konten yang sekiranya akan dibutuhkan calon pelanggan. Tampilkan diri Anda sebagai sumber pengetahuan dan informasi yang dapat dipercaya. Strategi yang bisa Anda terapkan adalah dari mulut ke mulut, karena konsumen lebih percaya satu sama lain daripada bisnis, pastikan untuk menyertakan konten yang dibuat konsumen, seperti ulasan pelanggan atau testimonial video, di situs web Anda. Anda juga bisa memasimalkan penggunaan media sosial seperti Instagram, Facebook atau Twitter untuk beriklan menjangkau konsumen yang lebih luas. Selain itu, bisa beriklan menggunakan Google Ads dan memaksimalkan SEO agar informasi seputar brand Anda mudah ditemukan oleh calon pelanggan. Contoh Pelanggan menelusuri “mantel musim dingin wanita” di Google untuk melihat opsi apa saja yang tersedia. Ketika dia melihat seseorang dengan mantel lucu, dia bertanya di mana mereka membelinya dan apa pendapat mereka tentang merek itu. 3. Proses Pertimbangan Consideration Pada tahap ini, pelanggan telah melakukan penelitian dan saatnya untuk mengevaluasi pilihan mereka dan melihat apakah ada alternatif yang menjanjikan. Selama fase ini, pembeli mengetahui brand Anda dan telah mendatangi situs Anda untuk mempertimbangkan apakah akan membeli dari Anda atau pesaing. Perlu Anda ketahui bahwa pelanggan membuat keputusan pembelian berdasarkan pilihan yang tersedia yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka. Evaluasi mereka dipengaruhi oleh dua karakteristik utama Objektif Fitur, fungsionalitas, harga, kemudahan penggunaan Subjektif Perasaan tentang suatu merek berdasarkan pengalaman sebelumnya atau masukan dari pelanggan masa lalu Alternatif dapat muncul dalam bentuk harga yang lebih rendah, manfaat produk tambahan, ketersediaan produk, atau sesuatu yang bersifat pribadi seperti pilihan warna atau model. Metode pemasaran yang harus Anda lakukan adalah meyakinkan pelanggan bahwa produk Anda lebih unggul daripada alternatif lain. Contoh Pelanggan membandingkan beberapa merek yang disukainya. Dia tahu bahwa dia menginginkan mantel berwarna cerah yang akan melengkapi koleksi pakaiannya, dan meskipun dia lebih suka menghabiskan lebih sedikit uang, dia juga ingin menemukan mantel yang terbuat dari bahan yang ramah lingkungan. 4. Proses Membeli Conversion Conversion adalah tahap ketika pelanggan siap untuk membeli. Artinya mereka telah memutuskan di mana dan apa yang ingin mereka beli, dan siap untuk mengeluarkan kartu kredit mereka. Keputusan ini diambil setelah mereka mengumpulkan semua fakta, termasuk umpan balik dari pelanggan sebelumnya. Konsumen harus sampai pada kesimpulan logis tentang produk atau layanan yang akan dibeli. Jika Anda telah melakukan pekerjaan Anda dengan benar, konsumen akan mengenali bahwa produk Anda adalah pilihan terbaik dan memutuskan untuk membelinya. Contoh Pelanggan menemukan mantel musim dingin merah muda yang sedang dijual dengan diskon 20%. Setelah memastikan bahwa merek tersebut menggunakan bahan yang ramah lingkungan dan meminta masukan dari teman, kemudian dia memesan mantel tersebut secara online. 5. Evaluasi & Re-purchase Dalam tahap proses decision making terakhir ini, mereka akan merefleksikan atau mengevaluasi atas pembelian mereka baru-baru ini. Mereka memikirkan bagaimana perasaan mereka tentang hal itu, apakah pembelian tersebut merupakan investasi yang baik, dan yang terpenting, apakah mereka akan kembali ke brand tersebut untuk pembelian di masa mendatang dan merekomendasikannya kepada teman dan keluarga. Pada tahap ini, Anda perlu memiliki strategi pasca pembelian untuk meningkatkan kemungkinan pelanggan akan kembali lagi dengan brand Anda di masa mendatang. Normalnya, jumlah pelanggan yang kembali menyumgang 1/3 dari total pendapatan bisnis secara rata-rata, jadi pastikan Anda tidak melewatkan kesempatan emas ini untuk meningkatkan conversion Anda dengan mengubah pembeli menjadi repeat buyers. Bagian dari proses pengambilan keputusan konsumen ini melibatkan refleksi dari konsumen dan penjual. Sebagai penjual, Anda harus mencoba mengukur hal-hal berikut Apakah pembelian memenuhi kebutuhan yang diidentifikasi konsumen? Apakah pelanggan senang dengan pembeliannya? Bagaimana Anda dapat terus terlibat dengan pelanggan ini? Ingat, tugas Anda adalah memastikan pelanggan Anda terus memiliki pengalaman positif dengan produk Anda. Keterlibatan pasca pembelian dapat mencakup email tindak lanjut, kupon diskon, dan buletin untuk menarik pelanggan agar melakukan pembelian tambahan. Anda ingin mendapatkan pelanggan seumur hidup, dan di zaman di mana siapa pun dapat meninggalkan ulasan online, lebih penting dari sebelumnya untuk membuat pelanggan senang. Tools untuk lebih memahami pelanggan Anda Menempatkan diri Anda pada posisi pelanggan dapat membantu Anda mengarahkan konsumen ke produk Anda. Berikut adalah beberapa alat untuk membantu Anda menganalisis proses consumer decision making dan menyempurnakan taktik pemasaran dan penjualan Anda – Peta perjalanan pelanggan Peta perjalanan pelanggan memvisualisasikan tindakan pelanggan hipotetis. Gunakan itu untuk berempati dengan pelanggan Anda saat mereka melalui proses tertentu atau mencoba menyelesaikan pembelian. Petakan tindakan yang kemungkinan akan dilakukan pelanggan. Pelajari cara membuat peta perjalanan pelanggan untuk memahami proses pengambilan keputusan untuk produk/layanan Anda. – Peta empati Peta empati membantu tim memahami pola pikir pelanggan saat berurusan dengan produk atau layanan. Mereka dapat digunakan untuk persona atau tipe pelanggan tertentu. Pemetaan empati seringkali paling membantu di awal proyek baru. Berkolaborasi sebagai tim untuk lebih cepat memahami pelanggan Anda pada tahapan pengembangan, pengujian, dan rilis produk. Pelajari cara kerja peta empati sehingga Anda dapat memahami pelanggan Anda dengan lebih baik dan membuat keputusan yang berorientasi pada pelanggan. – Persona pengguna Berdasarkan penelitian pengguna atau interaksi pengguna sebelumnya, persona pengguna membuat persona fiksi atau komposit yang memecah dan mengatur data Anda menjadi tipe pengguna yang berbeda. Bangun gambaran yang lebih manusiawi tentang pengguna Anda dan pahami basis pengguna Anda dengan lebih baik dengan membuat persona pengguna untuk berbagai jenis pengguna untuk produk atau layanan Anda. Apa saja Faktor yang Mempengaruhi Consumer Decision Making? Banyak faktor yang mempengaruhui keputusan konsumen untuk membeli suatu produk. Beberapa faktor yang mempengaruhi consumer decision making diantaranya 1. Demografis Faktor demografis meliputi data populasi yang objektif, terukur, dan mudah diidentifikasi seperti jenis kelamin, pendapatan, usia, dan status perkawinan. Maka tugas bisnis adalah memfokuskan diri pada segmentasi pasar mana yang akan dikejar berdasarkan faktor demografi seperti pendapatan, usia, ukuran keluarga, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, alam, dan jumlah kendaraan yang dimiliki. 2. Psikologi Faktor psikologis mengacu pada aspek intrinsik atau batin seseorang. Pemahaman tentang psikologi konsumen memandu Anda menyusun strategi pemasaran yang efektif. Misalnya motif konsumen membeli, persepsi terhadap suatu produk, tingkat keterlibatan konsumen terhadap suatu produk, dan perilaku konsumen. 3. Lingkungan Faktor lingkungan mencakup semua karakteristik fisik dan sosial dari dunia luar konsumen, termasuk objek fisik barang dan toko, hubungan spasial lokasi pusat perbelanjaan dan barang dagangan di toko, dan faktor sosial opini, keluarga seseorang, pelanggan bersama, kelompok referensi, kelas sosial, dan budaya. 4. Lifestyle Gaya hidup mengacu pada cara hidup individu yang diidentifikasi oleh aktivitas, minat, dan pendapatnya. Variabel gaya hidup telah diukur dengan mengidentifikasi aktivitas dan minat konsumen sehari-hari. Gaya hidup seseorang dipengaruhi, oleh kelompok sosialnya dan pekerjaannya. Misalnya, keluarga berpenghasilan ganda DINKS di metro sangat sering berbelanja di super mall karena waktu yang mereka miliki terbatas, dan mereka juga mencari hiburan sambil berbelanja di akhir pekan. Pada saat yang sama, mereka adalah pembelanja yang lebih tinggi daripada keluarga berpenghasilan tunggal. Manfaatkan Setiap Consumer Decision Making Proses menjadi Peluang Penjualan Sekarang! Selain ketiga jenis decision making di atas serta prosesnya, ada yang namanya impulsive buying behavior, atau pembelian yang dilakukan tanpa perencanaan dan hanya bersifat dorongan sesaat saja. Apa pun proses decision making yang mewakili kecenderungan customer Anda, ada 10 tantangan dan kendala bisnis tanpa Aplikasi CRM yang dapat Anda hindari. Pebisnis atau pemimpin manapun pasti ingin meningkatkan penjualan dan bisnisnya dengan praktis dan biaya yang lebih ringan. Hal tersebut dapat dicapai dengan bantuan aplikasi sales yang akan sangat bermanfaat dalam menguatkan proses decision making calon pelanggan Anda. Untuk membantu melacak proses sales dengan benar, Anda harus memiliki sebuah sistem yang dilengkapi dengan fitur tertentu. Mekari Qontak adalah perusahaan penyedia aplikasi CRM terbaik di Indonesia yang menawarkan berbagai solusi CRM sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda. Kelebihan software dan aplikasi CRM Mekari Qontak di antaranya ialah Laporan Penjualan Otomatis, Analitik Bisnis & Data Manajemen Perangkat lunak yang dapat disesuaikan secara untuk memenuhi kebutuhan bisnis Anda Pelacak HR Live GPS dan solusi kehadiran yang dapat bekerja tanpa internet Solusi KPI & Tugas yang dapat disesuaikan Solusi Manajemen Proyek WhatsApp untuk Bisnis & Integrasi Messenger Lainnya Sistem Pemesanan Pembelian & Integrasi E-Commerce Tidak hanya itu saja, Mekari Qontak juga telah telah dipercaya lebih dari 3000 perusahaan terkemuka di Indonesia untuk mengembangkan bisnisnya. Terlebih tersertifikasi ISO 27001 untuk memastikan keamanan informasi data pelanggan Anda. Hubungi Mekari Qontak sekarang! Riset pasar adalah teknik yang biasa digunakan oleh para pebisnis untuk mengumpulkan dan menganalisis data atau informasi yang akan berguna bagi bisnisnya. Riset pasar penting untuk dilakukan sebelum menjalankan bisnis dan memasarkan produk secara meluas. Dengan melakukan riset pasar terlebih dahulu, kamu sebagai pebisnis akan mengetahui apa produk atau layanan yang benar-benar dibutuhkan oleh mereka. Dulu jika ingin melakukan riset pasar maka artinya kamu harus menyiapkan banyak hal dan waktu untuk bertemu langsung dengan berbagai sumber untuk ditanyai. Seringnya riset pasar yang seperti ini membutuhkan biaya besar. Dengan kemajuan teknologi saat ini riset pasar sudah bisa dilakukan secara online melalui mesin pencari di internet, yang jauh lebih mudah, praktis, dan irit. Dengan cara ini, kamu bisa mencari tahu permintaan atau selera konsumen untuk mendapatkan informasi mengenai penilaian tentang produk yang dijual. Berikut beberapa langkah yang bisa kamu coba dalam melakukan riset pasar secara online, 1. Melakukan pencarian dengan kata kunci di internet Pencarian dengan menggunakan kata kunci dapat dilakukan di mesin pencari internet atau di beberapa aplikasi jejaring sosial. Mesin pencari utama yang umum dipakai adalah Google atau Bing, sedangkan aplikasi jejaring sosial yang bisa kamu jadikan referensi adalah Facebook, Twitter, juga Instagram. Bukalah mesin pencari lalu ketikkan kata kunci yang terkait dengan produk yang kamu cari. Misalnya, kalau kamu ingin melakukan riset pasar untuk produk makanan sehat, maka kamu bisa memasukkan kata kunci seperti 'makanan sehat favorit' atau 'jenis makanan sehat yang paling digemari'. Opsi menggunakan kata kunci ini bisa juga digabung dengan pencarian di jejaring sosial, karena biasanya pembicaraan atau diskusi yang ada di jejaring sosial akan lebih spesifik. Misalnya kalau kamu mengetikkan kata kunci seperti yang di atas tadi di kolom pencarian Twitter atau Facebook, maka yang muncul adalah komentar-komentar dari para konsumen berkaitan dengan produk tersebut. Hal ini jauh lebih praktis dan efisien untuk memahami apa yang sebenarnya diinginkan oleh para konsumen. 2. Mengadakan survei Survei dilakukan dengan konsep mengajukan beberapa pertanyaan sederhana tentang produk atau jasa yang menjadi bahan riset kamu. Sekarang, survei secara online dianggap lebih efektif dibandingkan survei dengan cara offline atau harus bertemu langsung dengan para respondennya. Dengan melakukan survei secara online kamu bisa mendapatkan respon lebih cepat, minim biaya, dan mudah untuk dilakukan. Survei online ini bisa kamu lakukan menggunakan akun jejaring sosial milik pribadi, akun media sosial milik perusahaan, juga bisa dari web perusahaan. Masukkan beberapa pertanyaan untuk produk atau jasa yang sedang kamu riset untuk dijawab oleh para pengunjung web atau dari lingkar pertemanan media sosial kamu. Yang harus dipastikan adalah penyebarluasan surveinya. Kamu harus bisa memastikan bahwa pertanyaan-pertanyaan yang kamu ajukan sudah tepat sasaran. Contohnya, tidak mungkin kan kalau kamu ingin mensurvei tentang produk laundri tapi yang kamu beri pertanyaan adalah remaja rentang usia 13-17 tahun? Dari dua cara di atas, kamu akan bisa mengetahui bagaimana selera konsumen yang ada di pasaran. Korelasinya, jika kamu mengetahui selera konsumen maka otomatis kamu dapat mengidentifikasi peluang untuk bisnismu dan menentukan cara agar bisnis tersebut terus itu, jika kamu menggunakan aplikasi wirausaha seperti majoo, kamu juga bisa menggunakan data konsumenmu yang sudah ada sebagai informasi tambahan.